Dua Perempuan di Sumbar Ditemukan Tewas Tergantung, Polisi Ungkap Kronologinya

PADANG– Dua perempuan ditemukan tewas tergantung di dua lokasi berbeda di Sumatera Barat (Sumbar), Senin (13/11). Polisi mengungkap kronologi kejadian dugaan bunuh diri yang menyita perhatian publik tersebut.

Peristiwa pertama terjadi di Korong Simpang Malai, Nagari Malai III koto, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman. Korban merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) inisial AS (39), sehari-hari bekerja sebagai guru olahraga.

Kapolsek Sungai Geringging Iptu Bambang Ardian mengatakan, AS ditemukan tewas tergantung di kusen pintu dapur rumahnya pada Senin pagi sekira pukul 07.00 WIB. Peristiwa itu diketahui barawal dari laporan anak korban.

Awalnya, suami korban pulang ke rumah membawa makanan pada senin dini hari sekira pukul 01.00 WIB. Sebelum kejadian, mereka pun sempat makan bersama.

“Malam itu suami korban datang membawa nasi goreng. Mereka makan nasi goreng bersama,” ungkap Iptu Bambang.

Setelah itu, lanjutnya, korban istirahat ke dalam kamar tempat anaknya tidur, sementara suaminya tidur di ruang tamu.

Namun ketika pagi hari, saat anak korban hendak mengganti baju untuk sekolah, ia melihat ibunya tergantung di kusen pintu. Ia lalu mengabari sang ayah.

Melihat istrinya tewas tergantung, suami memanggil saudara istrinya dan menurunkan korban.

“Sekira pukul 08.00 WIB korban dibawa ke Puskesmas Sungai Geringging untuk visum. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ungkap kapolsek.

Perempuan Muda Ditemukan Tewas Tergantung di Padang

Perempuan muda ditemukan tewas tergantung di salah satu penginapan di kawasan Jalan Veteran Dalam, Purus, Kecamatan Padang Barat Kota Padang, Senin (13/11) siang. Korban berinisial SIP (23) warga Kelurahan Rawang, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.

Ps Kapolsek Padang Barat, AKP Yudarman Tanjung mengungkap kronologi penemuan korban. Awalnya korban menginap di penginapan syariah tersebut pada Minggu (12/11/2023). Hingga Senin (13/11/2023) sekira pukul 11.00 WIB korban masih berada di kamarnya.

Namun setelah hingga waktu check out korban tak kunjung keluar dari kamarnya.

“Pegawai penginapan agak merasa curiga karena korban tidak keluar juga. Sampai pukul 14.00 WIB salah satu pegawai memcoba melihat korban melalui ventilasi kamar,” ungkap AKP Yudarman.

Saat itu pegawai penginapan melihat korban tergantung di dalam kamar. Peristiwa itu dilaporkan ke pemilik penginapan dan diteruskan ke Polsek Padang Barat.

Polisi kemudian mendatangi lokasi. Saat diperiksa, korban tergantung mengunakan jilbabnya. Korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Padang.

AKP Yudarman menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, korban sudah sering bermalam di penginapan tersebut.

“Korban sudah sering menginap di sana. Namun kejadian seperti ini baru pertama terjadi,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan di RS Bhayangkara Padang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama