Wacana pemekaran wilayah di Pulau Sumatra kembali mencuat setelah adanya usulan pembentukan Provinsi Sumatera Tengah. Usulan ini datang dari sejumlah tokoh yang mengklaim bahwa pemekaran akan meningkatkan daya saing masyarakat di tujuh kabupaten dan kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.
Sebelumnya, Surat pengajuan resmi telah diajukan kepada Presiden Joko Widodo pada 27 Oktober 2022 dengan nomor surat 01/X/IPST-2022.
Meskipun usulan ini mendapat dukungan dari beberapa pihak, banyak yang menentangnya. Pemekaran provinsi tentu membawa konsekuensi besar, mulai dari aspek ekonomi, sosial, hingga politik. Sebagian masyarakat Sumatera Barat, Riau, dan Jambi menilai pemekaran ini dapat mengganggu stabilitas daerah, sementara pendukungnya berargumen bahwa langkah ini akan mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menariknya, lokasi untuk perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Tengah telah dipersiapkan di Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya. Hal ini menunjukkan keseriusan para pengusul dalam merealisasikan pemekaran tersebut.
Jika Provinsi Sumatera Tengah terbentuk, tujuh kabupaten dan kota yang akan digabungkan meliputi: . Kabupaten Dharmasraya (Sumatera Barat)
. Kabupaten Sijunjung (Sumatera Barat)
. Kabupaten Solok Selatan (Sumatera Barat)
. Kabupaten Kuantan Singingi (Riau)
. Kota Kerinci (Jambi)
. Kabupaten Bungo (Jambi)
. Kota Sungai Penuh (Jambi)
JO NK UNUD
Dengan luasnya wilayah yang akan diambil dari tiga provinsi, muncul kekhawatiran bahwa pemekaran ini akan memicu ketegangan politik dan administratif di daerah yang bersangkutan.
Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai realisasi Provinsi Sumatera Tengah. Pemerintah pusat masih mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memberikan keputusan final. Faktor kesiapan infrastruktur, kemampuan ekonomi, serta stabilitas politik menjadi pertimbangan utama.
Namun, dengan semakin menguatnya dukungan dari para inisiator dan masyarakat setempat, bukan tidak mungkin Sumatera Tengah akan menjadi provinsi baru di masa mendatang. Pertanyaannya, apakah pemekaran ini akan membawa kemajuan atau justru menimbulkan masalah baru?