Polda Sumbar masih memeriksa Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (57), tersangka yang menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Ashari, Jumat (22/11).
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah cepat pasca kejadian polisi tembak polisi tersebut.
“Ini adalah tragedi yang sangat kami sesalkan,” ujar dia kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Padang, menjelang upacara melepas jenazah.
Kapolda Sumbar menegaskan, insiden ini tidak akan mengganggu upaya penegakan hukum yang tengah berlangsung dan akan transparan dalam menyelidiki kasus ini.
Menurut dia tidak ada toleransi terhadap penyalahgunaan wewenang, terlebih tindakan yang melibatkan kekerasan.
“Indikasi awal menunjukkan adanya konflik internal terkait penanganan kasus ini. Namun, kami masih mendalami lebih lanjut,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, insiden polisi tembak polisi terjadi di markas Polres Solok Selatan yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Bara
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (22/11) sekitar pukul 00.43 WIB. Satu polisi tewas dalam insiden itu.
Korban Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar mengalami luka tembak di pelipis kanan dan pipi kanan. Sementara terduga pelaku Kabagops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (57) tengah dikejar.
Motif penembakan ini diduga karena Dadang tak tak senang dengan penangkapan terhadap pelaku tambang galian C ilegal oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Kejadian tersebut bermula ketika Satuan Reskrim Polres Solok Selatan melakukan penyelidikan terhadap lokasi tambang galian C ilegal dan menangkap terduga pelaku. Saat menuju Polres, Ulil mendapat telepon dari Dadang untuk mengkonfirmasi penangkapan tersebut.
Saat itu, pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres dan sesampainya di ruang Reskrim Polres Solok Selatan, penyidik pun melakukan pemeriksaan.
Saat pemeriksaan berlangsung, penyidik mendengar bunyi tembakkan dari luar ruangan. Suara letusan dari pistol Dadang lantas membuat sejumlah personil Polres Solok Selatan berhamburan ke luar ke arah parkir.
Mereka menemukan Ulil yang sudah tergeletak dengan luka tembak di bagian kepala. Sementara Dadang kabur menggunakan mobil dinasnya.
Anggota Polres Solok Selatan sempat membawa Ulil ke Puskesmas Lubuk Gadan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan. Namun sayang nyawa Ulil tidak bisa diselamatkan.