Bukittinggi – Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat dilaporkan mengalami erupsi, Minggu (3/12).
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Marapi disebutkan bahwa erupsi Gunung Marapi terjadi pada pukul 14.54 WIB.
Saat ini Gunung Marapi berada pada status atau level II (Waspada).
Petugas Pos Pemantau Gunung Api di Bukittinggi Ahmad Rifandi menyampaikan, warga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Marapi.
“Saat ini radius aman adalah (di luar) 3 kilometer,” ungkap Ahmad kepada wartawan, Minggu sore.
Dia juga mengimbau warga yang terdampak abu erupsi untuk mengenakan alat pelindung diri saat berada di luar ruangan.
“Gunakan topi, masker dan kaca mata,” kata dia.
Ahmad menyebut, saat ini tinggi kolom abu yang terbentuk akibat erupsi Marapi belum bisa diamati karena tertutup awan.
Sebelumnya diberitakan, KESDM menyebut erupsi Gunung Marapi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm.
“Durasi sementara ini lebih kurang 4 menit 41 detik. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” sebut KESDM.
Sementara itu, detik-detik Gunung Marapi mengalami erupsi juga diabadikan oleh warga dan dibagikan di media sosial.
Berdasarkan video yang diterima Sumbarkita, terlihat kolom abu membumbung tinggi di atas puncak Gunung Marapi.
Warga melaporkan saat erupsi terjadi terasa sejumlah getaran dan terdengar dentuman yang cukup kuat.