Padang – Satu terduga pelaku pelemparan dan penganiayaan terhadap petugas Satpol PP Padang menyerahkan diri ke polisi, Sabtu (14/10).
Diketahui, kericuhan terjadi antara warga dan petugas Satpol PP saat berlangsung penertiban PKL di Pantai Padang, Jumat (13/10) sore hingga malam. Dua petugas Satpol PP luka-luka diamuk warga.
Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Andriasyah Putra mengatakan, pelaku yang menyerahkan diri tersebut laki-laki berinisial W.
“Tadi satu orang pelaku penganiayaan Satpol PP menyerahkan diri. Pelaku inisial W masih diminta keterangan, belum kita tetapkan tersangka,” kata Kompol Dedy.
Kasat menyebut, seorang personil Satpol PP Kota Padang telah membuat laporan penganiayaan yang dilakukan sekelompok warga. Pihaknya juga telah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. Pelaku diduga lebih dari 5 orang.
Pihaknya mengapresiasi pelaku yang secara ksatria dan bertanggung jawab menyerahkan diri secara baik-baik.
“Pelaku yang lainnya diharapkan juga segera menyerahkan diri. Kalau tidak tentu akan ditangkap,” tegasnya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi antara warga dan petugas Satpol PP saat berlangsung penertiban PKL di Pantai Padang, Jumat (13/10) sore hingga malam.
Kericuhan ini awalnya dipicu oleh isu yang menyebut ada ibu-ibu PKL Pantai Padang dinjak-injak petugas. Imbas isu tersebut, warga melempari petugas dengan batu dan benda lainnya.
Warga yang emosi bahkan mengejar petugas Satpol PP yang berusaha menyelamatkan diri ke salah satu klinik kecantikan.
Dua petugas Satpol PP menjadi korban amuk warga tersebut. Kericuhan baru reda setelah polisi diterjunkan ke lokasi.
Belakangan, isu injak-injak PKL tersebut dibantah oleh ibu-ibu bernama Yen.
Kepada petugas dia menyebut dirinya memang sempat naik ke mobil Satpol PP namun hanya untuk meminta barang miliknya yang diamankan petugas agar dikembalikan.
“Hanya minta kursi saya diturunkan. Tidak ada saya diinjak-injak,” kata Yen.(**)