Pariaman, – Alangkah miris kiranya apabila dana sumbangan masyarakat luas yang dikumpulkan melalui berbagai bentuk donasi serta kegiatan keagamaan, bantuan dari pemerintahan dan BUMN lainnya, yang sejatinya dipergunakan untuk pembangunan mesjid dinilai tak ada kejelasan.
Justru malah beredar kabar tak sedap, jika dana untuk pembangunan mesjid itu terindikasi disalahgunakan pengurus mesjid, sehingga pertanyaan masyarakat Desa Naras I yang menginginkan kejelasan keuangan mesjid, belum jua terjawab sampai detik ini. Nauzubillahi minzaliq.
Persoalan itulah yang melatarbelakangi masyarakat Desa Naras I, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, semakin mempertanyakan sejauh mana penggunaan dana keuangan mesjid selama 5 tahun belakang ini digunakan.
Tepatnya sejak pengurus Mesjid Nurul Iman digerbongi oleh Ketua Mesjid Sudirman Alam bersama kepala desa cs. Apakah benar digunakan untuk pembangunan mesjid sepenuhnya, atau ada yang mengalir ke kantong-kantong pribadi?
Kecurigaan akan indikasi penyelewengan dana keuangan Mesjid Nurul Iman oleh oknum pengurus semakin pekat.
Sebab ketua mesjid yang sudah dinyinyirkan oleh masyarakat agar segera memperlihatkan laporan keuangan mesjid sejauh ini tak ada kejelasan, masih saja banyak berkilah dengan berbagai alasan.
Hal tersebut dikemukakan beberapa tokoh masyarakat setempat kepada wartawan zonadinamika, pada sebuah kesempatan belum lama ini.
Sebut saja A, B dan C (bukan nama sebenarnya) serta beberapa lainnya. Kesemua tokoh yang disebutkan tadi adalah warga Desa Naras I.
Mereka mengemukakan berjibun kejanggalan terkait dugaan penyelewengan dana keuangan Mesjid Nurul Iman.
Menurut mereka, gerbong pengurus mesjid yang diketuai Sudirman Alam bersama kepala desa cs dinilai tidak transparan dalam mengelola keuangan mesjid. Bahkan penggunaan dana keuangan mesjid sering kali tidak bisa dipertangungjawabkan.