Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam Konsolidasi Zona III PBB (Sumatera, DKI Jakarta dan Banten) dan Pemenangan Prabowo Subianto yang dilaksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (9/9/2023) siang.di himpunan Radarsumbarcom, diikuti oleh kabarpauhpadang.blogspot.com
“Memang itu budaya kita dukung-mendukung, tapi nanti membelot, tapi tidak apa-apa, rakyat ini tidak bodoh, rakyat melihat, mendengar dan menilai,” katanya.
Prabowo pun menceritakan pengalamannya saat memiliki peliharaan monyet dan sengaja melepaskannya begitu saja. “Monyet itu suka lompat sana lompat sini, saya biarkan saja, tak saya ikat, saya biarkan saja,” katanya.
Hingga akhirnya, kata Prabowo, monyet tersebut mati usai diterkam oleh anjing jenis herder. “Artinya, setiap ucapan kita dilihat dan dinilai, ini yang harus dipelajari dan dipahami elite-elite kita, di Gerindra ada juga yang seperti itu,” katanya.
Pada kesempatan itu, berterima kasih atas dukungan penuh dari Partai Bulan Bintang (PBB) kepada dirinya pada Pilpres 2024.
“Saya berterima kasih saudara masih memberikan kepercayaan kepada saya menjadi Capres pada tahun 2024,” katanya.
Sebagai seorang patriot, kata Prabowo, dirinya berkewajiban memberikan segalanya jika sudah berbicara tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ini dorongan banyak patriot, karena itu ada dalam hati saya, sehingga saya merasa besar hati dengan dorongan dan kepercayaan yang tokoh-tokoh besar ini mengajak saudara-saudara memberi kepercayaan kepada saya sebagai Presiden 2024,” katanya.
Prabowo juga mengaku terkesan dengan dukungan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) pada kunjungannya yang sudah ketiga kali tersebut.
“Inilah tugas seorang patriot, pemimpin, tidak boleh lelah, berhenti, putus asa, tidak boleh tidak mau untuk bicara,” katanya.
Artikel @radarsumbarcom