Usut punya usut, ternyata kejadian di tayangan video tersebut sudah lama, persisnya pada Sabtu tiga minggu lalu. Hanya saja langsung viral setelah diunggah sejumlah akun publik pada Minggu (17/9/2023).
Hal itu diungkap Kepala Sekolah SMPN 2 Padang, Herry Susanto, saat menyampaikan klarifikasi terkait keterlibatan siswa sekolah tersebut.
Herry buka suara lantaran ada semacam spanduk atau bendera bertuliskan Spendu atau SMPN 2 yang dibentangkan dari atas truk saat melintas di Panorama Satu Sitinjau Lauik.
“Hanya ada satu siswa kami yang ikut naik di truk tersebut, berinisial C. Kami sudah minta keterangan,” ungkap Herry.
Ia menyampaikan, pihaknya meminta keterangan kepada siswa tersebut dan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Padang. Orang tua siswa juga dipanggil menghadap ke sekolah.
Saat diminta keterangan, siswa mengaku peristiwa itu terjadi sudah lama sekitar 3 minggu yang lalu, tepatnya hari Sabtu.
“Jadi hari Sabtu itu semua pelajar libur, karena di SMP 2 Padang sekolah lima hari, Senin sampai Jumat. Sabtu dan Minggu libur, kejadian di hari libur diluar wewenang dan tanggung jawab kami,” terangnya.
Kemudian, terkait bendera SMPN 2 Padang yang dibentangkan di atas truk, Herry menyebut bendera tersebut bukan milik sekolah, melainkan dibuat atas inisiatif siswa yang bersangkutan dengan temannya.
Meski demikian, pihak sekolah tetap memberi sanksi terhadap siswa tersebut. Dirinya selaku kepala sekolah juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi.
“Kami juga memohon maaf kepada masyarakat dan pihak kepolisian atas kejadian ini. Kita berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” pungkasnya.