Pekanbaru, - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengambil langkah tegas sebagai respons terhadap kaburnya 10 tahanan dari Polsek Rumbai.
Dalam upaya menegakkan disiplin dan tanggung jawab, Iptu Putra Amor yang menjabat sebagai Kapolsek Rumbai dicopot dari jabatannya. Posisinya digantikan oleh AKP Sardianto.
Keputusan tersebut tidak hanya berdampak pada Kapolsek Rumbai, tetapi juga melibatkan personel Polsek Rumbai yang bertugas saat kejadian. Pemeriksaan internal dilakukan oleh Propam Polda Riau terhadap personel yang terlibat dalam kejadian tersebut. di lansir Batamnews dan ikuti kabarpauhpadang.blogspot.com
Kapolda Mohammad Iqbal memberikan penekanan bahwa jajaran Polsek harus senantiasa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kaburnya para tahanan adalah hal yang tidak boleh terjadi lagi, mengingat potensi bahaya yang bisa timbul dari situasi seperti ini.
"Bila ada tahanan yang berhasil kabur dan melarikan diri, kita akan melakukan evaluasi dan pemeriksaan secara menyeluruh. Jika perlu, tindakan pencopotan dari jabatan akan dilakukan," ungkap Kapolda Riau.
Informasi yang diterima juga mengindikasikan bahwa kejadian serupa terjadi di Kapolsek Langgam, di mana Iptu Arthur Joshua juga dicopot dari jabatannya akibat kaburnya tahanan.
Propam Polresta Pekanbaru melakukan pemeriksaan internal terhadap petugas piket sebelum kejadian, sementara Propam Polda Riau menangani pemeriksaan terhadap petugas piket saat peristiwa kaburnya tahanan.
Kepolisian tidak tinggal diam dalam menangani situasi ini. Tim khusus telah dibentuk untuk melakukan pengejaran terhadap tahanan yang masih kabur. Sepuluh tahanan yang melarikan diri pada Kamis (10/8/2023) telah berhasil ditangkap kembali berkat kerja sama antara Satreskrim Polresta Pekanbaru dan Direskrimum Polda Riau.
@batamnewsonline