PADANG, - Gonjang-ganjing gim atau permainan Higgs Domino Island (HDI) yang dikabarkan ditutup pada 15 Juni 2023 menuai respons dari pemain.
Alfiadi (32) — nama samaran, mengaku wacana tersebut membuat dirinya cukup terkejut dan tidak menyangka.
Pasalnya, kata pria yang akrab disapa Alfi itu, gim yang transaksinya menggunakan chip itu merupakan permainan teratas yang cukup digandrungi oleh semua kalangan.
“Ada plus minus terkait dengan rencana tersebut, namun saya cenderung menolak rencana tersebut,” katanya kepada wartawan, Kamis (8/6/2023) siang.
Ia mengatakan, gim HDI, katanya, merupakan salah satu hiburan di tengah kejenuhan beraktivitas, terutama bagi dirinya yang berprofesi sebagai buruh pabrik tersebut.
“Kami tak ada hiburan, nah dengan adanya HDI, menjadi salah satu alternatif melepas kejenuhan kami tersebut,” katanya.
Dia mengatakan, gim HDI bukanlah permainan yang terkategori judi, meski tak sedikit yang menyalahgunakannya.
“Kenapa saya bilang bukan judi? Karena ini kita sama seperti bermain gim online lainnya, ada voucher dan harga yang harus kita bayar,” katanya.
Namun, sambung pria berperawakan jangkung tersebut, dirinya juga mengapresiasi langkah penutupan tersebut.
“Banyak yang terlibat tindakan kriminalitas akibat permainan ini, hanya demi sebuah chip, tak jarang yang terlibat pencurian dan penipuan,” katanya.
Sebagai salah satu pemain, katanya, jika penutupan tersebut berkaitan dengan pemberantasan judi ia nilai tidak tepat.
“Justru yang harus diberantas itu judi online di website, yang berbasis deposit, itu harusnya,” katanya.
Permainan lotre virtual dengan nama Higgs Domino yang digandrungi oleh sebagian masyarakat belakangan ini menyatakan pamit.
Bahkan, pencarian aplikasi tersebut sudah tak ditemukan lagi di PlayStore tersebut.